Risiko Berat Badan Kurang (Underweight) Pada Balita,- Berat badan kurang (Underweight) pada balita didefinisikan sebagai kurangnya berat badan anak terhadap umur berdasarkan referensi media dari WHO. Istilah Underweight mencakup gizi buruk dan gizi kurang.
Risiko Berat Badan Kurang (Underweight) Pada Balita
Penyebab Underweight
Underweight disebabkan dari beberapa faktor sejak masa pra-kelahiran hingga paska kelahiran diantaranya :
- Faktor genetik
- Faktor endokrin
- Faktor Nutrisi
- Faktor Penyakit tertentu
- Faktor lingkungan
- Faktor sosial ekonomi
Penyebab underweight berdasarkan kelompok umur :
- Prenatal : kecil masalah kehamilan, prematuritas, infeksi prenatal, cacat lahir, dan penggunaan obat-obatan atau toksin yang menghambat pertumbuhan selama kehamilan.
- Neonatal <1 bulan : buruknya kualitas menghisap, tak benarnya persiapan formula, masalah menyusui, tak cukupnya pemberian asupan makanan, kurang baiknya interaksi saat pemberian asupan, pengabaian dan kelainan bawaan yang mempengaruhi kemampuan anak untuk makan dan mencerna makanan secara normal.
- 3 bulan- 1 tahun: Pemberian asupan yang kurang, intoleransi protein susu, masalah pada mulut atau tenggorokan, penyakit tertentu yang meningkatkan kebutuhan kalori, refluks esofageal, masalah adaptasi makanan padat dari makanan cair, dan parasit pada usus.
- Lebih dari 12 bulan: distraksi saat makan, penyakit tertentu, adanya tekanan dirumah karena masalah orang tua, gangguan makan pada anak seperti anak autis dan disfungsi menelan.
Dampak Underweight
Underweight dapat menimbulkan dampak jangka panjang dan jangka pendek pada anak,
Dampak jangka pendek untuk balita Underweight :
- Peningkatan risiko moralitas dan mobilitas anak
- Peningkatan infeksi akibat penurunan sistem imun
- Risiko kematian 2 - 8 X lipat lebih besar di banding anak normal
Dampak Jangka panjang untuk balita Underweight
- Defisit pada fungsi kognitif yang berpengaruh pada intelektualitas di masa depan
- Kekurangan berat dan tinggi badan pada masa remaja hingga dewasa
- Defisit pada kekuatan dan massa otot yang mempengaruhi kapasitas kerja dan sistem reproduksi pada wanita.
Demikian informasi yang dapat kami berikan semoga dapat bermanfaat bagi anda, terimakasih atas kunjungannya silahkan share informasi ini kepada kerabat atau teman anda yang saat ini sedang membutuhkan informasi diatas.
0 komentar:
Posting Komentar